Jenis Data
Untuk menyajikan data, terlebih dahulu harus mengenal jenis-jenis data yang diteliti.
Variabel kategori bisa berupa nama atau angka nominal, ordinal, interval, rasio.
Variabel nominal berupa angka yang hanya sebagai lambang untuk mewakili kategori, misalnya, angka 0 untuk Pria dan angka 1 untuk Wanita.
Variabel ordinal mengurutkan angka berdasarkan tingkatan kategorinya. Contoh variabel ordinal misalnya penggunaan angka 0 untuk mewakili kategori 'kurang', 1 untuk 'baik', dan 2 untuk 'sangat baik'.
Variabel interval menggunakan simbol atau angka untuk mewakili suatu rentang nilai. Misalnya nilai BMI 0 mewakili kategori 'Kurus' dengan rasio skor BMI dibawah 18,5. BMI 1 mewakili kategori 'Normal' dengan rasio skor BMI antara 18,5 - 24,9. BMI 2 mewakili kategori 'Gemuk' dengan rasio skor BMI antara 25,0 - 29,9. Sedangkan nilai BMI 3 mewakili kategori 'Obesitas' dengan nilai rasio skor BMI di atas 30.
Variabel rasio adalah angka atau lambang yang mewakili perbandingan atau rasio nilai. Misalnya nilai Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI), yang didapatkan dari rasio berat badan dibagi kuadrat tinggi badan, sebagaimana persamaan berikut.
Tinggi Badan dalam meter dan Berat Badan dalam Kg
Your BMI is 00.00 · Underweight (Below 18.5) · Normal (18.5 - 24.9) · Overweight (25.0 - 29.9) · Obese (30.0 and Above).
Data kategori akan memberikan nilai rata-rata dan simpangan baku yang kurang tepat. Hal ini karena data kategori tidak bisa dirata-rata atau nilai rata-ratanya tidak memberikan informasi yang relatif berguna. Begitu pula dengan data rasio, walau perhitungan rata-rata dan simpangan bakunya masih informatif. Data kuantitatif seperti berat badan dan tinggi badan akan memberikan nilai rata-rata dan simpangan baku yang mewakili pusat data dan sebarannya.
Data gender merupakan data kategori dengan dua variabel, Male dan Female. Data Male dan Female bisa dikonversi ke dalam simbul angka, misalnya 0 untuk laki-laki (Male) dan 1 untuk perempuan (Female). Kita bisa melihat kecenderungan data kuantitatif berdasarkan data kategorinya. Misalnya, bagaimana sebaran data tinggi badan dan berat badan berdasarkan jenis kelaminnya.
Kita juga bisa melihat rata-rata tinggi badan dan berat badan mahasiswa berdasar gendernya
Data kategori BMI merupakan data kategori berdasar tingkatan skor BMI-nya. Sehingga data ini termasuk dalam data kategori ordinal.
Data interval merupakan data kategori yang memuat rentang nilai dari suatu nilai ke nilai tertentu. Contohnya adalah data Kategori BMI: Kurus, Normal, Gemuk dan Obesitas.
Contoh data rasio adalah nilai skor BMI yang diperoleh dari rasio berat badan dibagi kuadrat tinggi badan dalam kg dan m.